Minyak dan lemak dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, dapat berupa cairan encer hingga kental, lemak yang dapat dioles hingga yang berbentuk padatan kaku. Bentuk fisik dari minyak dan lemak ini menentukan bagaimana minyak dan lemak ini dapat digunakan dan proses yang dibutuhkan untuk pemanfaatannya. Oleogel merupakan gel yang memiliki fasa cair berupa minyak, berbeda dengan hidrogel, memiliki air sebagai fasa cair. Potensi pemanfaatn oleogel sangat beragam seperti di industri makanan, farmasi, kosmetik, dan petrokimia. Dalam proses pembentukan oleogel diperlukan gelling agents. Gelling agents dapat diperoleh dari bahan yang termasuk ke dalam kelompok hydrocolloids. Bahan hydrocolloids dapat berasal dari berbagai sumber nabati maupun hewani. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengamatan pengaruh kombinasi gelling agent terhadap pembentukan oleogel berbasis minyak minyak biji bunga matahari. Pembentukan oleogel dilakukan menggunakan kombinasi gellin agent berupa hydroxypropyl methyl cellulose (HPMC), xanthan gum (XG), guar gum (GG), arabic gum (AG) dengan komposisi yang divariasikan. Produk oleogel yang stabil kemudian dianalisis berupa analisa oil loss. Berdasarkan kombinasi gelling agent yang digunakan, hanya kombinasi HPMC:XG yang menghasilkan oleogel yang stabil. Oleogel terbaik diperoleh menggunakan kombinasi gelling agent HPMC : XG = 1 : 1 dengan jumlah 2 gr (2% b/b) dengan oil loss sebesar 3,99%.
Copyrights © 2022