Pendidikan menjadi salah satu aspek penting dalam menunjang keberlangsungan hidup setiap orang, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). ABK membutuhkan ruang lingkup pendidikan khusus yang dapat membantu proses perkembangan psikis dan fisiknya secara optimal. Keberadaan sekolah alam dengan konsep healing dapat menjadi wadah pembelajaran sekaligus alternatif proses terapi bagi ABK tanpa mengesampingkan pengobatan medis. Konsep healing therapeutic dijadikan sebagai kajian terhadap Sekolah Insan Mulia Surabaya yang saat ini menjalankan program sekolah inklusi berbasis alam. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen healing therapeutic yang diterapkan pada Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep healing therapeutic yang diterapkan pada Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya mencakup penerapan konsep hubungan indera manusia dan lingkungan serta konsep penyembuhan psikologis. Adapun wujud fisiknya berupa optimalisasi ruang interaksi sosial dan ruang pembelajaran yang dapat merangsang perkembangan saraf sensorik, motorik, maupun kognitif. Penerapannya dapat terlihat pada terciptanya ruang bersama yang interaktif, adanya penggunaan bahan-bahan alami yang bertekstur dan berpola, penggunaan warna pada bangunan dan fasilitasnya, serta pemanfaatan pemandangan alam sekitar. Namun terdapat beberapa aspek healing therapeutic yang hanya memberikan kenyamanan psikologis namun tidak menjadi media terapi terhadap ABK, seperti penggunaan material tembus pandang pada akses utama, meminimalkan penggunaan koridor lurus yang panjang, serta peletakan ruang privasi yang jauh dari area jalan.
Copyrights © 2023