Diabetes Melitus (DM) merupakan kondisi penyakit kronis yang terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Di Indonesia, data prevalensi DM adalah sebesar 5.7%, tetapi hanya 1.5% responden yang sadar mengetahui dirinya mengidap penyakit ini. Jenis kelamin DM lebih banyak dijumpai pada perempuan dibanding laki-laki. Pada tahun 2015, Indonesia menempati peringkat 7 sebagai negara dengan penyandang DM terbanyak di dunia, dan diperkirakan akan naik peringkat 6 pada tahun 2040. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat DM dan evaluasi rasionalitas penggunaan obat antidiabetes di Puskesmas Sukorame Kota Kediri bulan Maret-Juni 2022. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui penelusuran data catatan rekam medis pasien di Puskesmas Sukorame pada pada bulan Maret – Juni tahun 2022. Analisis data yang digunakan yaitu tentang pola penggunaan obat DM dan rasionalitas penggunaan obat DM . Pada penelitian ini didapat hasil Pola penggunaan obat antidiabetes melitus tipe II menggunakan golongan obat sulfonilurea (Glimepirid 39 obat (28,7 %), Glicazid 3 obat (2,3 %), Glibenclamid 19 obat (13,9 %) ) golongan Biguanid (Metformin 70 obat (51,4 %) ), golongan Inhibitor a-glikosida (Acarbose 5 obat 3,7 %) ) dan hasil rasionalitas penggunaan obat DM ketepatan indikasi sebesar 100 %, tepat obat sebesar 100 %, tepat dosis seberar 100 %, tepat pemberian obat sebesar 100 %, interaksi obat 1,5 %.
Copyrights © 2022