Jamban keluarga merupakan fasilitas sanitasi dasar yang wajib dimiliki untuk membuang limbah kotoran manusia. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban dan lebih memilih buang air besar (BAB) di sungai. Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat pencemaran lingkungan yaitu diare, kolera, disentri, paratiroid, tifoid, hepatitis, penyakit cacing, dan penyakit lainnya. Tujuan pengabdian yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya buang air besar di jamban dan memilih penggunaan jamban sehat. Metode yang digunakan yaitu Community-Based Research (CBR) dimana pengabdi turut berperan serta dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sasaran dari pengabdian ini adalah masyarakat Desa Kaliboto Kidul yang memiliki kebiasaan membuang air besar sembarangan, seperti membuang air besar di sungai, karena hal itu dianggap memudahkan masyarakat setempat. Jumlah peserta kegiatan sosialisasi STOP BABS sebanyak 30 orang. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jamban sehat dan merubah perilaku buang air besar sembarangan dengan presentasi awal sebelum dilakukan sosialiasi sebesar 67% kemudian meningkat sampai 93%.
Copyrights © 2023