Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam
Vol 4, No 2 (2022): September 2022

PEMANFAATAN RUMPUT LAUT MERAH (Laurencia papillosa) SEBAGAI PUPUK CAIR MELALUI PERBEDAAN METODE FERMENTASI

Krisman Umbu Henggu (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Rambu Fretty Clarita Ng. Djawa (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Septiani Rambu Lingga (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Robinson Umbu Lapu (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Ferlinus Rawa Ndihi (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Eman N Bureni (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Yopi Nurdiasyah (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2022

Abstract

Rumput laut Laurencia pappilosa merupakan salah satu jenis rumput laut liar yang tumbuh dipesisir. Namun, rumput laut tersebut belum dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan komposisi kimia, rumput laut Laurencia pappilosa memiliki kandungan makro dan mikromolekul yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair. Penelitian ini mengkaji pengaruh perbedaan fermentasi aerob dan anaerob terhadap total asam laktat pupuk cair rumput laut Laurencia papillosa serta aplikasinya pada sayuran. Fermentasi rumput laut Laurencia papillosa dilakukan selama 12 hari, lalu diaplikasikan pada sayuran Sawi (Brassica chinensis var. parachinensis) pada 28 hari pemeliharaan. Perlakuan fermentasi aerob dan anaerob memberikan perbedaan nyata (P<0,05) pada total nitrogen pupuk cair rumput laut. Rerata total nitrogen pada fermentasi aerob yakni 4,41±0,36%, sedangkan anerob 3,47±0,93%. Aplikasi pupuk cair memiliki pengaruh yang nyata (P>0,5) terhadap rata-rata tinggi sayuran Sawi. Rasio tinggi akhir sayuran tersebut secara berturut-turut yakni tanpa perlakuan 22,45±5,23 cm, pupuk cair komersil 25,31±0,88, fermentasi Laurencia papillosa secara aerob 22,69±0,92 cm dan anerob 29,78 ±0,92 cm

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JSJ

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science Mechanical Engineering Veterinary

Description

Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam adalah publikasi ilmiah di bidang ilmu terapan kelautan dan perikanan. Artikel ilmiah yang disajikan merupakan hasil penelitian terapan (applied research) di bidang kelautan dan perikanan yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup materi meliputi inovasi ...