Program K3 merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan. Keberhasilan program K3 merupakan sasaran utama bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling utama dalam keberhasilan pelaksanaan program K3. Penelitian ini menggunakan metode pembobotan TEV untuk mengetahui nilai kepentingan faktor keberhasilan program K3 dengan cara membuat pohon keputusan, kemudian dilanjutkan dengan pembobotan nilai menggunakan metode Delphi, expected value menjadi tahap akhir untuk menghitung nilai harapan tiap kelompok anak cabang pohon keputusan. Pengambilan data menggunakan kuesioner, dengan jumlah sampel sebesar 30 orang. Responden pada penelitian ini adalah divisi HSE, project manager dan site engingeering. Penelitian dilakukan di 5 perusahaan konstruksi di Surabaya. Variabel penelitian yang digunakan yaitu komitmen pimpinan, komunikasi, partisipasi pekerja, prosedur dan kebijakan K3, insentif, pelatihan K3, sarana dan prasarana serta peralatan. Hasil dari penelitian ini adalah expected value dari faktor keberhasilan program K3 pada perusahaan konstruksi di Surabaya adalah 3,68 dengan kategori tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan program K3 pada perusahaan konstruksi di Surabaya sudah berjalan dengan baik. Faktor yang paling dominan dalam keberhasilan K3 adalah komunikasi dengan nilai bobot 14,9%. Oleh karena itu pentingnya komunikasi di lapangan melalui safety talk perlu dilakukan pada setiap memulai pekerjaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023