Kedelai di Indonesia memiliki prospek pengembangan yang baik dengan nilai ekonomi yang tinggi, namun hal ini sulit dicapai karena beberapa faktor, seperti rendahnya kualitas benih dan kemunduran benih selama penyimpanan sehingga mengalami penurunan mutu benih. Mutu fisiologis adalah salah satu penentu pada mutu. Mutu fisiologis benih terdiri dari viabilitas dan vigor benih. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan teknik pelapisan benih (seed coating). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masa simpan dan suhu simpan yang tepat terhadap mutu benih coating kedelai selama penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Green House UPT Pengembangan Benih Padi dan Palawija, Randuagung, Malang, Jawa Timur pada bulan Desember 2021-Maret 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang (nested design) dengan faktor dua faktor yaitu, faktor masa simpan yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu,tanpa penyimpanan M0, Masa simpan 2 minggu , masa simpan 4 Minggu, Masa simpan 6 Minggu  dan masa simpan 8 Minggu, serta faktor suhu ruang yang terdiri dari 2 taraf, yaitu suhu kamar (27oC) dan suhu kulkas/rendah (6oC). Hasil penelitian menunjukkan masa simpan dan suhu ruang berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh, serta berpengaruh nyata terhadap indeks vigor. Perlakuan kombinasi antara masa simpan 8 minggu pada suhu 6oC adalah kombinasi terbaik untuk benih coating kedelai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023