Jurnal Kesehatan Terpadu
Vol 2, No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU

PENGEMBANGAN ANTIBODI POLIKLONAL DARI STADIUM TAKIZOIT TOXOPLASMA GONDII ISOLAT WTA

Purwaningtyas Kusumaningsih (Dhyana Pura University)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2018

Abstract

ABSTRAKAntibody poliklonal sebagai sumber dasar skrining antigen yang dihasilkan melalui teknik kloning gen penyandi protein escretory surface antigen (ESA) Toxoplasma gondii. Skrining diperlukan untuk mengetahui reaksi imunitas protein rekombinan ESA yang mampu mengenali protein anti-ESA secara biomolekuler dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antibodi poliklonal untuk digunakan dalam pengembangan teknik analisa Western-blot. Antigen yang digunakan berasal dari crude protein ESA, dari stadium takizoit. Mencit BALB/c betina berumur 8-10 minggu disuntik crude protein ESA pada rongga peritoneum mencit. Penyuntikan ulang (booster) diulang sebanyak 5 kali dengan interval waktu 14 hari. Serum dari mencit dikoleksi dan diukur titernya dengan ELISA, dan dilanjutkan pada analisa Western-blot. Hasil analisis Western-blot menunjukkan bahwa antibodi poliklonal yang dikembangkan pada mencit mampu bereaksi secara spesifik terhadap antigen yang dihasilkan melalui rekayasa genetik. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa antibodi poliklonal yang dikembangkan pada mencit telah berhasil dan dapat digunakan sebagai reagen immunoproteomik.Kata Kunci : antibody poliklonal, analisa Western-blot, Toxoplasma gondii.ABSTRACTPolyclonal antibody is a basic resource in screening antigen from recombinant DNA technology of excretory surface antigen of Toxoplasma gondii. Screening is using to analyze the immunity reaction of recombinant protein to recognize the antibody in specific and molecular. The aim of this research is to produce excretory surface antigen (ESA) of Toxoplasmaa gondii and can developed for Western-blot analyze. The antigen is from cruse protein isolated tachyzote of Toxoplasma gondii. Female mice are in age 8-10 weeks, injected in the peritoneum. The booster is injected for five times, in interval every 14 days. The serums are collected and analyze by ELISA and use it on Western-blot. The result is the polyclonal antibody showed reaction with the antigen from genetic engineering. From this result it can concluded that the developing of this antibody is successful and it can be used as an immunoproteomic reagent.Keyword : Polyclonal antibody, Western-blot, Toxoplasma gondi

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

kesehatan

Publisher

Subject

Humanities Health Professions Immunology & microbiology Nursing Public Health

Description

Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kesehatan diataranya : 1. Kesehatan Masyarakat 2. Ilmu Gizi 3. Perekam Informasi Kesehatan 4. Fisioterapi Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan ...