Kekuatan militer berbagai negara pada era sekarang banyak mengeluarkan biaya dan tenaga untuk meneliti dan mengembangkan teknologi yang bersifat otomatis, multifaceted, dan efektif. Dalam segi maritim, perkembangan ini menyulut maraknya ketertarikan angkatan laut berbagai negara terhadap teknologi bawah air seperti kapal selam dan unmanned underwater vehicle (UUV). Kapal selam modern mampu bergerak dengan kecepatan tinggi dankebisingan yang sangat rendah, serta mampu membawa persenjataan yang memiliki daya hancur yang sangat besar dan dapat melaksanakan operasi penyelaman dalam waktu yang lama. UUV modern saat ini telah memiliki kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam operasi, termasuk pengawasan, peletakan ranjau, survey bawah air, bahkan mampu mengangkut persenjataan dengan jarak jangkau mencapai ribuan kilometer. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan-perkembangan yang terjadi di angkatan laut negara lain tersebut menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Untuk menghadapi hal tersebut diperlukan adanya sistem pengawasan bawah air di perairan Indonesia, khususnya di perairan laut dalam yang rawan digunakan untuk operasi-operasi rahasia negara lain seperti ALKI. Sistem pengawasan bawah air ini perlu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan kontinu, yaitu dengan memanfaatkan automonous underwater vehicle (AUV). Memanfaatkan AUV dalam sebuah sistem pengawasan akan menghemat banyak biaya karena tidak akan menghabiskan budget untuk logistik, personil, dan perawatan serta sparepart yang mahal. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan menggunakan mixed method dengan produk hasil penelitian dalam bentuk konsep. Dalam konsep sistem pengawasan bawah air ini AUV akan melaksanakan pengawasan terhadap kontak bawah air di sepanjang perairan ALKI II menggunakan sensor dan software dalam AUV secara otomatis
Copyrights © 2022