Lampung Province is one of the Provinces that has a large potential of marine fishery resources. Mackerel fish bone flour has the potential to be developed because Mackerel fish bone meal is high in calcium. This research aims to knowing the most preferred concentration of adding mackerel bone meal and calcium content in pineapple juice drinks. The purpose of research is This research is an experimental study using the RAL method. The treatment is the addition of fish bone flour to pineapple juice. The addition of fish bone meal to each product consists of 6 levels with different concentrations and 3 repetitions. Formulation of mackerel fish bone flour consists of six levels that is 0% (F1), 2.5% (F2), 5% (F3), 7.5% (F4), 10% (F5) and 12.5% (F6) with the addition of 0.5% stevia and 5% sugar. Data were analyzed using analysis of variance (Anova). The results showed that the concentration of addition of mackerel fish bone flour most preferred in pineapple juice with the addition of bone mackerel flour formula (2.5%) of 0.138%. Need Further research is conducted on the addition of mackerel fish bone flour to other food products such as noodles, dumplings and other products. Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi yang memiliki potensi sumber daya perikanan laut cukup besar. Tepung tulang ikan tenggiri memiliki potensi untuk dikembangkan karena tepung tulang ikan tenggiri mengandung tinggi kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penambahan tepung tulang tenggiri yang paling disukai serta kandungan kalsium pada minuman sari buah nanas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode RAL. Perlakuan yaitu penambahan tepung tulang ikan kedalam minuman sari buah nanas. Penambahan tepung tulang ikan pada setiap produk terdiri dari 6 taraf dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan 3 kali pengulangan. Formulasi tepung tulang ikan tenggiri pada kajian pembuatan sari buah nanas sebagai sumber kalsium dan rendah energi yang terdiri dari enam taraf yakni 0% (F1) , 2,5% (F2), 5% (F3), 7,5% (F4), 10% (F5) dan 12,5% (F6) dengan penambahan stevia sebanyak 0,5% dan gula 5%. Data dianalisis menggunakan uji analysis of variance (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan tepung tulang ikan tenggiri yang paling disukai pada minuman sari buah nanas dengan penambahan tepung tulang ikan tenggiri formula 2 (2,5%) sebesar 0,138%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan tepung tulang ikan tenggiri terhadap produk makanan lain seperti mie, siomay dan produk lainnya.
Copyrights © 2020