Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang baik bagi kehidupan hewan dan tumbuhan, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai tempat yang baik pula bagi perkembangan penyakit, terutama penyakit yang penularannya melalui vektor. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan penularan melalui vektor Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Badan Pusat Statistika Provinsi Sulawesi Tenggara mengonfirmasi bahwa penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2020 sebanyak 824 kasus dimana kota Kendari terdapat kasus yang paling terbanyak yaitu 305 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan studi analitik observasional. Rancangan penelitian menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Sampel dalam peneitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Petoaha pada tahun 2021, dihitung menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 84 orang. Hasil penelitian di uji secara statistika dengan uji chi-square menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan tidur pagi dan atau sore hari dengan kejadian DBD (p-value=0,001), ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p-value=0,007), tidak terdapat hubungan antara kebiasaan penggunaan obat/anti nyamuk dengan kejadian DBD (p-value=0,373), dana terdapat hubungan antara keberadaan kawat kasa ventilasi dengan kejadian demam berdarah dengue (p-value=0,03).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022