Jurnal Ilmiah Geologi pangea
Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA

STUDI DEFORMASI PERMUKAAN PUNCAK GUNUNG MERAPI PADA TAHUN 1993 – 1995, DI PERBATASAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH

Gary Artha Widyananda (Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta)
Dwi Fitri Yudiantoro (Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta)
Intan Paramita Haty (Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta)
Nurnaning Aisyah (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2022

Abstract

Secara geografis, lokasi penelitian terletak pada koordinat X1: 438120mE; Y1: 9167090mN; X2: 439750mE; Y2: 9167090mN; X3: 439750mE; Y3: 9165680mN; dan X4: 438120mE; Y4: 9165680mN. Penelitian menggunakan data sekunder, data deformasi telah diperoleh melalui pengukuran GPS pada periode 1993-1995(Beauducel, 1998) berupa koordinat dan vektor perpindahan titik GPS puncak pada periode 1993-1995, data tersebut menunjukkan pola deformasi yang tidak simetris. Bersumber pada penelitian oleh Aisyah dkk (2018), menerangkan deformasi tidak simetris tahun 2006 dan 2010 yakni dengan penggunaan metode kombinasi block movement serta inflasi sumber tekanan, maka pada periode 1994-1995 dapat dijelaskan menggunakan metode yang sama, sementara itu pada periode 1993-1994 hanya diterapkan inflasi sumber tekanan. Geomorfologi yang terdapat di puncak Gunung Merapi adalah bentuk asal vulkanik, dengan bentuk lahan berupa lereng aliran lava (V1), lereng endapan aliran piroklastik (V2), kawah (V3) serta kubah lava (V4). Pola pengaliran yang berkembang yakni radial sentrifugal. Diskontinuitas struktural pada puncak Gunung Merapi berupa rekahan dan batas antara bekas aliran lava. Vulkanostratigrafi (sumber erupsi) pada puncak Gunung Merapi dapat dibagi menjadi Merapi Tua (Satuan Aliran Lava Andesit Piroksen Merapi 2) dan Merapi Muda (Satuan Aliran Lava Andesit Piroksen Merapi 3, Satuan Endapan Aliran Piroklastik Muda dan Guguran Merapi, serta Satuan Aliran Lava Andesit Piroksen Merapi 4). Terdapat dua blok yang bergerak secara signifikan, masing-masing diperkirakan bergerak ke arah barat laut dan selatan-barat daya. Perkiraan lokasi sumber tekanan pada periode 1993-1994 yakni 600 m di bawah puncak Gunung Merapi, sementara itu pada periode 1994-1995 sekitar 740 m dibawah puncak. Pada periode 1993-1994 diestimasikan total nilai perubahan volume injeksi magma yakni sebesar 80.8 x, sedangkan periode 1994-1995 total perubahan volume injeksi magma diperkirakan sebesar 90.8 x. Pergerakan blok ke arah barat laut dan selatan-barat daya disebabkan perubahan volume serta tekanan pada sumber, yang dikontrol oleh diskontinuitas struktural di sekitar puncak berupa rekahan maupun batas antara bekas aliran lava, di bagian barat laut berupa batas antara aliran lava 1957 dan 1888, selanjutnya di bagian selatan yakni batas antara lava 1911-1913 dan lava 1888-1909.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jig

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Energy Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Ilmiah Geologi Pangea (JIG Pangea) is an Indonesian scientific journal published by the Geological Engineering Department, Faculty of Mineral and Technology, UPN "Veteran" Yogyakarta. The journal receives Indonesian or English articles. Those articles are selected and reviewed by our ...