Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tradisi perkawinan bangsawan sasak perspektif gender, dengan fokus yaitu: (1) tradisi perkawinan bangsawan (2) keadilan gender dalam tradisi perkawinan bangsawan. Salah satu rangkaian dalam proses perkawinan masyarakat Sasak adalah merarik, yaitu persetujuan antara laki-laki dan perempuan untuk menikah. Dalam tradisi perkawinan bangsawan seorang gadis dibawa lari terlebih dahulu dari kekuasaan orang tuanya sebelum prosesi pernikahan secara adat dan agama dilangsungkan. Melarikan dimaksud sebagai permulaan dari tindakan pelaksanaan perkawinan. Dengan demikian, perkawinan pada masyarakat Sasak lebih populer dengan istilah Sasak disebut “merarik”. Dalam budaya merarik, merarik memberikan peluang bagi pria dan wanita untuk menentukan pasangannya
Copyrights © 2022