Lapas merupakan tempat warga binaan/ narapidana menjalani masa hukuman atas pelanggaran hukum yang dilakukan dengan waktu yang cukup lama. Keterbatasan dan perampasan sebagian hak asasi manusia merupakan konnsekunsi yang harus diterima. Perubahan ini tentu akan menjadi stresor baik secara bio, psiko, sosial dan spiritual sehingga berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis. Kesamaan gejala yang di munculnkan menjadi tantangan sendiri bagi tenaga kesehatan dokter dan perawata untuk menggolongkan diagnosa dengan tepat dan cepat. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen pre post test design with control group. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden yang di bagi menjadi 2 kelompok, dengan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh signifikan pada kelompok kontrol (p<0,005) setelah diberikan intervensi video motion grafis pengkajajian 2 menit. Hasil temuan ini dapat dijadikan dasar praktisi untuk meningkatkan pengetahuan perawat di lapas sehiangga dapat membantu proses skrining dengan cepat penggolongan diagnosa pada warga binaan di lapas/ rutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022