Nyeri persalinan disebabkan oleh dilatasi dan penipisan serviks segmen bawah rahim, serta peregangan yang disebabkan oleh kurangnya kadar oksigen pada otot-otot rahim, peregangan serviks, peregangan otot dasar panggul dan jaringan vagina, dan turunnya otot panggul. kepala janin. Untuk mengurangi ketidaknyamanan nyeri kala I maka dapat menggunakan metode prana ball dan relaksasi nafas dalam yang memberikan efek rileks bagi ibu yang disebabkan karena terjadinya pengeluaran hormon endorphin saat melakukan prana ball dan relaksasi nafas dalam. Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh prana ball dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan desain two group pre test and post test dengan teknik pengambilan sampel adalah exhaustive sampling. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok prana ball dan relaksasi nafas dalam. Hasil penelitian menunjukkan kelompok intervensi setelah melakukan prana ball terjadi penurunan nyeri persalinan sebanyak 15 responden dengan nilai p-value 0.001<0.05. dan kelompok control setelah melakukan relaksasi nafas dalam terjadi penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif dengan nilai p-value 0.001<0.05. Uji Mann-Whitney prana ball lebih berpengaruh dari relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal dengan nilai p-value 0.003<0.05. Kesimpulan penelitian prana ball dan relaksasi nafas dalam berpengaruh terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal namun prana ball lebih berpengaruh terhadap penurunan  nyeri persalinan kala I fase aktif terhadap persalinan normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022