Anestesi spinal (subaraknoid) adalah anestesi regional dengan tindakan penyuntikan obat anestesi lokal ke dalam ruang subaraknoid. Anestesi spinal disebut juga sebagai blok spinal intradural atau blok intratekal. Pasien Postoperasi dengan Anastesi spinal dapat mengalami komplikasi hipotermi. Hipotermia dapat menyebabkan disritmia jantung, memperpanjang penyembuhan luka operasi, menggigil, syok, dan penurunan tingkat kenyamanan pasien Tujuan penelitian penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara IMT dan lama operasi terhadap hipotermi pada Pasien Post Operasi Dengan Anestesi Spinal. Desain penelitian ini adalah deskripsi korelasional dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik probability sampling yang melibatkan 76 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dengan melakukan observasi dengan mengukur suhu, TB, dan lama operasi. Hasil uji analisis chi square di dapatkan nilai p < 0,05 artinya terdapat hubungan antara faktor lama operasi (p=0,015) dan indeks masa tubuh (IMT) (p=0,027) dengan hipotermi paska anestesi spinal. Terdapat hubungan antara lama operasi dan imt dengan hipotermi pada pasien post operasi dengan anestesi spinal di instalasi bedah RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.
Copyrights © 2023