Telah dilakukan karakterisasi detektor gas hidrogen berupa pelet heterokontak. Pelet terdiri dari lapisan pertama TiO2 dan lapisan kedua ZnO didoping dengan 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% mol Mg. Pembuatan detektor diawali dengan pencampuran bahan, penggerusan bahan selama 4 jam, kalsinasi pada suhu 500 °C selama 4 jam, penggerusan ulang selama 1 jam, kompaksi menjadi pelet, dan sintering pada suhu 800 °C selama 4 jam menggunakan metode reaksi dalam keadaaan padat. Detektor gas diuji pada suhu ruang dengan karakterisasi I-V, penentuan nilai sensitivitas, selektivitas, konduktivitas, waktu respon, dan karakterisasi XRD. Pengukuran karakteristik I-V menunjukkan bahwa sampel TiO2/ZnO didoping 4% mol Mg memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 6,33 dengan tegangan 21 volt pada suhu ruang. Nilai selektivitas tertinggi terdapat pada sampel TiO2/ZnO didoping 2% mol Mg yaitu 1,54 dengan teganan 30 volt. Konduktivitas tertinggi terdapat pada sampel TiO2/ZnO didoping 6% mol Mg sebesar 18,54/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon sampel TiO2/ZnO didoping 4% mol Mg pada tegangan 21 volt adalah 42 s. Hasil XRD menunjukkan bahwa sampel ZnO yang didoping Mg memiliki ukuran kristal yang lebih kecil dibandingkan dengan sampel ZnO tanpa doping.
Copyrights © 2023