The presence of silver people has sprung up in big cities in Indonesia, especially in Jakarta. Their presence has become one of the distinguishing characteristics of the city of Jakarta, although this group has also been present in several other big cities. This study aims to find out how silver people self-presentation in Jakarta (an art phenomenon or a busker). Referring to this phenomenon, the main thing raised in this paper is about the front stage and the back stage of silver human life in Jakarta. The essence of the discussion aims to measure the focus and scope of the research, namely self-presentation of silver people in Jakarta. This study uses a qualitative approach with dramaturgical methods and a constructivist paradigm. To obtain valid data, the authors make observations in the form of observing the activities and lives of silver people in carrying out their daily lives in Jakarta. From the results of observations and observations made, silver people in Jakarta display two sides of the stage and roles in their lives, namely the front stage and the back stage which show their characteristics and way of life as part of society, buskers, and also artists (artists) in Jakarta.Kehadiran manusia silver marak bermunculan di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. Kehadiran mereka menjadi salah satu ciri khas penanda tersendiri bagi kota Jakarta, walaupun kelompok ini juga sudah hadir di beberapa kota besar lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana presentasi diri manusia silver di Jakarta (sebuah fenomena seni atau busker). Mengacu pada fenomena tersebut, maka hal utama yang diangkat pada tulisan ini adalah mengenai panggung depan dan panggung belakang kehidupan manusia silver di Jakarta. Inti pembahasan tersebut bertujuan untuk mengukur fokus dan ruang lingkup penelitian, yaitu self presentation manusia silver di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dramaturgi dan paradigma konstruktivis. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis melakukan observasi berupa pengamatan kegiatan dan kehidupan manusia silver dalam menjalani kesehariannya di Jakarta. Dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan, manusia silver di Jakarta menampilkan dua sisi panggung dan peran dalam kehidupannya, yaitu berupa panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage) yang memperlihatkan karakteristik dan cara hidup mereka sebagai bagian dari masyarakat, pengamen, dan juga insan seni (seniman) di Jakarta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022