Perkembangan UMKM yang semakin pesat, menjadikan persaingan diantara para pelaku UMKM semakin ketat. Hal tersebut juga dirasakan oleh UMKM Kabupaten Nganjuk khususnya pelaku wirausaha baru. Ketatnya persaingan usaha menuntut pelaku wirausaha baru untuk lebih pandai dalam menjalankan usahanya dan mengelola keuangannya. Hal ini dikarenakan mereka baru merintis dan atau menjalankan usahanya. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang akuntansi dan pengelolaan keuangan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pelaku wirausaha baru di Kabupaten Nganjuk tentang akuntansi dan pengelolaan keuangan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat berwujud pelatihan akuntansi dan pengelolaan keuangan, dilaksanakan selama enam hari di Kecamatan Bagor dan Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk. Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan unjuk kerja. Metode ceramah dipergunakan untuk menyampaikan materi. Diskusi dan tanya jawab untuk memberikan kesempatan para peserta bertanya. Unjuk kerja dengan praktik menghitung BEP dan target laba, yang dapat dipergunakan untuk memotret usaha peserta, serta untuk menunjukkan bagaimana pengelolaan dan perkembangan usaha peserta. Antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan sangat baik, ditunjukkan dengan para peserta sangat aktif bertanya, aktif dalam praktik perhitungan BEP, dan mengikuti pelatihan dari awal sampai dengan akhir dengan tertib. Pelaksanaan pelatihan ini sangat efektif, terbukti dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan akuntansi dan pengelolaan keuangan pelaku wirausaha baru. Para peserta dapat menghitung BEP dari usaha yang telah dijalankan. Peserta termotivasi memulai melakukan pencatatan pendapatan, pengeluaran, dan menargetkan penjualan diatas nilai BEP. Pelatihan ini berkontribusi positif bagi wirausaha baru dalam mengembangkan usaha.
Copyrights © 2020