COVID-19 yang menggemparkan dunia saat ini membuat banyak pihak mengalami dampaknya. Di Indonesia sendiri, pandemi ini berdampak pada pengangguran, banyak sekali masyarakat yang menganggur akibat pandemi ini. Menurut data dari BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 6,49 persen, turun 0,58 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020. Terdapat 21,32 juta orang (10,32 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID- 19 (1,82 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (700 ribu orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (1,39 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (17,41 juta orang). Menurunnya berbagai aktivitas ini berdampak pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan dan miskin. Oleh sebab itu, pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 serta kebijakan kebijakan yang bersifat penanggulangan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi ini. Kendati demikian, pelaksanaan berbagai kebijakan ini perlu dipantau dan dievaluasi untuk mengetahui efektivitasnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan pengabdian secara online yaitu Menghasilkan Pasif Income Dengan Alat Digital dan juga usaha alternatif yang bisa dilakukan selama masa pandemi berupa Pembuatan Wedang Uwuh dan juga Inovasi Aquascape sebagai terobosan usaha untuk masyarakat.
Copyrights © 2022