Koperasi sebagai kelembagaan di sektor pertanian berfungsi dan memiliki peran yang besar bagi petani. Manfaat koperasi diantaranya memperbaiki dan memperkuat posisi tawar, membuka akses input dan pemasaran output, meningkatkan nilai tambah, serta menyediakan jasa layanan modal. Namun demikian, jumlah petani yang bergabung dalam koperasi dinilai masih sedikit, hal ini juga tercermin pada pertain kopi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang memengaruhi petani kopi bergabung dengan koperasi dan dampaknya terhadap kinerja usahatani di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dengan pendekatan Propensity Score Matching (PSM). Pendekatan PSM, merupakan metode yang dapat mengurangi potensi bias yang terjadi pada keputusan petani mengikuti koperasi atau tidak. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi petani kopi untuk bergabung pada koperasi secara signifikan dipengaruhi oleh faktor umur, lama pendidikan, status kepemilikan lahan, sumber modal, lokasi tempat tinggal petani, dan luas panen. Serta koperasi memberikan dampak positif terhadap kinerja usahatani kopi, dimana rata-rata produksi, produktivitas, dan pendapatan petani kopi yang bergabung dengan koperasi lebih tinggi dari petani kopi yang tidak bergabung dengan koperasi.
Copyrights © 2023