Latar Belakang: Obesitas merupakan faktor risiko diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Hiperinsulinemia adalah mekanisme kompensasi sel beta pankreas untuk mempertahankan keadaan euglikemia. Homeostasis model assessment of beta cell function (HOMA-B) dilakukan untuk menilai fungsi sel beta pankreas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan HOMA-B pada penyandang obes dan non obes. Metode: Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang dilakukan terhadap 123 obes dan non-obes dewasa non-diabetes di RSUP Dr. M. Djamil Padang mulai Januari hingga Oktober 2021. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney, dinyatakan bermakna jika p<0,05. Hasil: Sebanyak 58,5% subjek adalah perempuan, median umur 28 tahun, rerata indeks massa tubuh pada obes 31,23%, rerata IMT pada non-obesĀ 22,09%. Median nilai HOMA-B 162,95% dengan nilai terendah 27,0% dan tertinggi 570,9%. Median nilai HOMA-B penyandang obes 180% dan median nilai HOMA-B non-obes 99,86%. Uji statistik menunjukkan perbedaan rerata yang bermakna antara 2 kelompok (p=0,000). Pembahasan: Nilai HOMA-B pada penyandang obes lebih tinggi dibandingkan dengan non-obes. Median nilai HOMA-B pada penyandang obes >150% artinya berada pada keadaan hiperinsulinemia. Simpulan: Perbedaan nilai HOMA-B ditemukan pada penyandang obes dan non-obes dewasa non-diabetes. Pemeriksaan HOMA-B dapat menjadi skrining awal penyandang obes sebagai kelompok risiko tinggi DMT2.
Copyrights © 2023