Lamun (Seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga yang dapat hidup terendam sempurna di perairan laut. Spesies lamun yang ditemukan hidup di perairan Indonesia sebanyak 14 spesies. Pulau Maginti merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di kawasan perairan Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat yang memiliki ekosistem lamun yang belum dieksplor, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang jenis dan tutupan lamun di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 di Perairan Pulau Maginti. Stasiun penelitian terdiri atas dua yaitu wilayah utara untuk stasiun 1 dan wilayah selatan untuk stasiun 2. Pengambilan data lamun menggunakan metode transek garis dan transek kuadrat. Pengambilan data dilakukan pada 5 transek. Setiap transek memiliki panjang 90 m ke arah laut dengan jarak antar transek 50 m dan jarak masing-masing kuadrat dalam 1 transek sebesar 10 m. Pengamatan kondisi lamun menggunakan frame kuadrat dengan ukuran 50 cm x 50 cm. Penentuan awal transek berdasarkan lamun yang pertama kali ditemukan pada lokasi penelitian (0 m). Data selanjutnya dianalisa untuk memperoleh persentasi tutupan lamun pada masing-masing stasiun, persentase tutupan per jenis lamun, serta persentase frekuensi kehadiran per jenis lamun. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 5 spesies yang terdiri dari Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila minor. Pada kedua stasiun pengamatan ditemukan persentasi tutupan lamun pada stasiun 1 sebesar 57.50%, sedangkan persentasi tutupan pada stasiun 2 64,31%, sehingga total tutupan lamun pada Pulau Maginti sebesar 60,90%. Berdasarkan nilai total tutupan lamun, dapat disimpulkan bahwa tutupan lamun di Pulau Maginti termasuk dalam kategori padat.
Copyrights © 2023