PT. PP merupakan produsen produk rotan sintesis ramah lingkungan. Permasalahan selama ini kegiatan perawatan preventif dijadwalkan selama enam bulan sekali terhadap mesin Chiller, namun masih sering terjadi down saat mesin Chiller digunakan, namun ada kegiatan preventif  kurang yang dilakukan devisi Maintenance. Agar tujuan tersebut dapat tercapai penulis menganalisa secara detail dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dimana diapliakasikan awal nya adalah dengan mengetahui fungsi dan menurunnya kinerja mesin serta kerusakan yang sering terjadi atau terdeteksi pada suatu sistem maupun sub-sistem sampai pada level komponen. Tabel Failure Mode Effect Analisys (FMEA) untuk mengetahui resiko komponen kritis terbesar dengan total nilai Risk Priority Number (RPN) 270, nilai RPN Komulatif 34,98%. Hasil yang didapat berupa pemecahan masalah yaitu mengetahui penyebab yang sering mengakibatkan kegagalan atau menurunnya kinerja mesin komponen dan perusahaan melakukan interval waktu perawatan, perbaikan dan pergantian pada komponen Display Monitor 178,78 jam atau 7 hari kerja, guna meningkatnya kinerja mesin Chiller demi mendukung berjalannya proses produksi dan mengurangi gangguan yang menghambat operasional, untuk kegagalan yang lainya hanya dilakukan pemeliharaan korektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022