Tujuan penulisan ini adalah mendiskripsikan biografi dan ide pembaharuan dari jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh benang merah pemikiran dan ide pembaharuan dari Jamaliddin Al Afghani dan Muhammad Abduh dan pengaruhnya terhadap arus modernisasi dan pembaharuan dunia Islam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Jamaluddin Afghani sangat moderat dengan mengakomodasi ide-ide yang datang dari Barat. Namun Jamaluddin Al Afghani memegang ciri keIslaman, sehingga memunculkan ide pan Islamisme, nasionalisme Islam. Maka Jamalluddin Al Afghani tampil menjadi sosok seorang muslim yang modernis akan tetapi tetap berorientasi pada Islam. Muhammad Abduh tidak hanya memiliki pemikiran pendidikan yang bercorak modern, melainkan juga memiliki pemikiran dalam bidang pendidikan, politik, kebangsaan, sosial kemasyarakatan, teologi dan filsafat. Selain itu, corak pemikirannya juga berdasar pada pemikiran teologi rasional, filsafat dan sejarah. Dengan dasar corak pemikirannya yang demikian itu, maka Muhammad Abduh dapat mengemukakan gagasan dan pemikirannya yang lebih aplikatif dengan cara yang segar dan sesuai dengan perkembangan zaman pada waktu itu (kontekstual). Jadi benang merah antara guru dan murid, Jamaluddin Al Afghani dengan Muhammad Abduh adalah keduanya sama-sama memiliki pemikiran untuk pembaharuan Islam, Jamaluddin pemikirannya masih dalam bentuk konsep ( blue print) sehingga lebih ke arah pemikir pembaharuan.dan disebarkan lewat opini/propaganda, sedangkan Muhammad Abduh berusaha mengimplementasikan ide-ide pembaharuan Islam dari Jamaluddin Al Afghani tersebut secara lebih konkret dan kontekstual, yaitu pembaharuan bidang Pendidikan Islam dengan cara menghilangkan dikotomi pendidikan, pembaharuan kelembagaan pendidikan dan pembaharuan kurikulum pendidikan.
Copyrights © 2022