Global Medical and Health Communication
Vol 2, No 2 (2014)

Socio Cultural Factors in the Treatment of Pulmonary Tuberculosis: a Case of Pare-Pare Municipality South Sulawesi

Respati, Titik ( Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung)
Sufrie, Aisyah ( Kesehatan Pelabuhan Makasar)



Article Info

Publish Date
21 Aug 2015

Abstract

Abstract Traditional healers still play an important part in the daily life of people in Pare-pare municipality. This study was to examine the cultural model for the implementation of tuberculosis control program.This study used qualitative research methods. Semi structured in-depth interview were used to collect the data. Respondents of this study were traditional healer, community leader and TB patients. The findings of the study suggest that traditional healers can play an important part in the tuberculosis program, because people tend to visit them the first instance for health care. The understanding and knowledge about tuberculosis of traditional healers is very limited, they believe God caused it, and only God can cure the disease. Based on the findings of the study, recommendations were made for enhancing the problem by including socio cultural factors that influence tuberculosis control program in Parepare municipality. They are strengthening the understand and knowledge about tuberculosis, providing health education with a view to balancing traditional beliefs and eradicating harmful beliefs, improving referrals to health clinics, providing health education and better communication in the community.  Key words: Health education, spiritual beliefs, tuberculosis program, traditional healer Faktor Sosio Kultural pada Terapi Tuberkulosis Paru: Kasus di Kotamadya Pare-pare Sulawesi Selatan Abstrak Dukun tradisional masih memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Pare-pare. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model budaya dalam implementasi program pencegahan tuberkulosis (TB). Penelititan ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara terstruktur. Responden pada penelitian ini adalah dukun, tokoh masyarakat, dan penderita TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukun dapat memegang peran sangat penting dalam program pencegahan TB karena masyarakat biasanya datang ke dukun sebagai penolong pertama untuk orang sakit. Pengertian dan pengetahuan dukun mengenai TB sangat terbatas. Mereka beranggapan bahwa Tuhan yang menjadi penyebab penyakit dan hanya Tuhan yang dapat menyembuhkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, beberapa rekomendasi perlu diperhatikan untuk meningkatkan program pencegahan dan pemberantasan TB dengan mengikutsertakan faktor sosial budaya dalam aktivitasnya. Beberapa di antaranya adalah dengan memperkuat pengetahuan dan pengertian dukun tenang TB, memberikan edukasi dengan memperhatikan pandangan kepercayaan lokal, dan menghilangkan kepercayaan yang membahayakan. Selain itu, akses terhadap pelayanan kesehatan serta komunikasi dengan petugas kesehatan perlu ditingkatkan.   Kata kunci: Dukun, kepercayaan, pendidikan kesehatan, program TB 

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

gmhc

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Immunology & microbiology Nursing Public Health

Description

Global Medical and Health Communication is a journal that publishes research articles on medical and health published every 4 (four) months (April, August, and December). Articles are original research that needs to be disseminated and written in English. Subjects suitable for publication include ...