Abortus adalah tindakan penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan sebelum usia 20 minggu kehamilan. Tujuan penelitian ini hubungan antara proses persalinan dan status gizi dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil diruang maternitas di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling yaitu sebanyak 254 responden. Instrumen penelitian berupa checklist. Hasil penelitian berdasarkan analisa bivariat, dari 93 responden yang mengalami proses persalinan spontan terdapat 60 orang (23,6%) mengalami kejadian abortus, dari 132 responden yang mengalami proses persalinan tindakkan terdapat 53 orang (20,9%) mengalami kejadian abortus, dari 29 responden yang belum pernah mengalami proses persalinan terdapat 9 orang (3,5%) mengalami kejadian abortus, dari 114 responden yang memiliki status gizi normal terdapat 8 orang (3,1%) mengalami abortus. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara proses persalinan dengan abortus dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan abortus dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05.
Copyrights © 2023