Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit baru yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2,menyebar luas dan menimbulkan gejala ringan sampai berat, yang disebut dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Pada pasien dengan gejala berat, salah satu gejalanya adalah penurunan saturasi oksigen ≤ 92%, posisi pronasi diharapkan dapat membantu mengoptimalkan oksigenasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik proning dengan saturasi oksigen pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit dr. Abdoer Rahem Situbondo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain pre-experimental one group pretest – posttest dengan memberikan tindakan posisi Pronasi selama 30 menit. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, jumlah sampel adalah 30 pasien, instrumen yang digunakan pulseoxymetri untuk mengukur saturasi oksigen. Analisa bivariat menggunakan sample paired t test. Hasil uji statistik wilcoxon, perbedaan saturasi oksigen sebelum dan sesudah teknik proning dengan sampel 30 responden menunjukkan P Value = 0,00 < dari 0,05 dengan saturasi oksigen sebelum dilakukan teknik proning didapatkan rata-rata nilai 93,27% dan saturasi oksigen setelah proning pada responden didapatkan rata-rata 95,57%. Ada pengaruh teknik proning terhadap saturasi oksigen pada pasien COVID-19 di RS. dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Copyrights © 2022