Kemacetan lalu lintas menjadi masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Padatnya transportasi di jalan raya menyebabkan terjadinya kemacetan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan utama kota Surabaya (studi kasus di jalan A.Yani dan Raya Darmo). Pengambilan data dilakukan secara primer dengan melakukan wawancara sebanyak 10 pertanyaan pada 30 sampel dan data sekunder didapat dari Dinas Perhubungan Surabaya. Selanjutnya data dianalisis. Dari hasil wawancara didapat jumlah pria adalah 16 orang (53,34%) sementara wanita 14 orang (46,66%). Data responden menurut usia adalah 17-25 tahun sebanyak 16 orang (53,34%), 26-40 sebanyak 11 orang (36,66%), > 40 tahun sebanyak 3 orang (10%). Data menurut pekerjaan 2 orang (6,66%) berlatar belakang pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI, 9 orang (30%) sebagai Pegawai Swasta, 7 orang (23,33%) sebagai Wiraswasta, 8 orang (26,66%) sebagai Pelajar/mahasiswa dan 4 orang (13,33%) lainnya (tukang ojek, tukang parkir, tukang bersih jalan). Data sekunder dari Dishub Surabaya meliputi hasil analisa kecepatan ruas jalan dua arah dengan menggunakan metode Moving Car Observation tahun 2014, kecepatan rata-rata kendaraan di kota Surabaya tahun 2010-2014, dan volume kendaraan di jalan A.Yani dan Raya Darmo Surabaya. Kemacetan di kota Surabaya disebabkan oleh semakin banyaknya atau bertambahnya volume kendaraan di setiap tahunnya yang sudah tidak seimbang dengan kapasitas jalan, kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum juga masih kurang, hal ini disebabkan karena transportasi umum di kota Surabaya belum sepenuhnya memenuhi standar dan masih banyak yang tidak layak digunakan sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi pribadi, banyak masyarakat yang tidak tertib berlalu lintas, banyaknya PKL yang memakan badan jalan dan juga kemacetan disebabkan karena kurangnya pengaturan dari polantas pada titik kemacetan pada saat jam macet.Kata kunci : kemacetan, jalan A. Yani, jalan Raya Darmo
Copyrights © 2015