Kekasaran permukaan menjadi salah satu parameter dalam menentukan kualitas produk hasil proses pemesinan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kekasaran permukaan salah satunya adalah material, sementara Geram merupakan barang sisa hasil proses pemesinan, yang keberadaanya sering kita sebut sebagai sampah. Bentuk dan geometri geram sangat beragam dan hal ini bergantung pada parameter proses pemesinan, tool dan jenis material. Penggunaan material di masyarakat sangatlah beragam, tentunya sesuai kebutuhan. Beberapa material diantaranya baja karbon menengah, baja paduan dan baja perkakas, kualitas mesin baja-baja tersebut tentu akan menjadi rujukan enginner dalam menentukan kualitas saat di mesin. Karakterisasi bentuk geram dibutuhkan sebagai upaya pendekatan kontrol kualitas terhadap material pada proses cutting terutama mesin bubut. Metode penelitian ini menggunakan jenis pahat finishing. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kekasaran permukaan, bentuk geram serta getaran yang ditimbulkan dari proses pemesinan bubut. Hasil eksperimen yang didapat dari penelitian ini adalah semakin meningkatnya kedalaman pemakanan (depth of cut) akan menghasilkan peningkatan getaran dan akan menghasilakan peningkatan kekasaran permukaan, semakin keras material akan menghasilkan peningkatan getaran dan akan menghasilkan meningkatkan kekasaran permukaan kecuali untuk material AISI D2 kekasaran permukaan paling tinggi hal ini di karenakan material AISI D2 dalam pengerjaan dingin mengalami regangan yang besar dan semakin besar depth of cut akan menghasilkan bentuk geram yang kontinyu dengan diameter yang semakin kecil dan semakin keras material akan menghasilkan bentuk arc chips
Copyrights © 2021