AbstractThe purpose of this research are to know reaction of training participant,effectiveness, and efï¬ciency of classical and e-learning training method. By usedthe comparison descriptive research method and the research object is PerformanceBased Budgeting Training Program organized by Budgeting and Treasury TrainingCenter in 2014. The evaluation for training program as obligatory phase to measureeffectiveness training program. The result show that reaction of training participantwith e-learning method higher than classical method. The participant argue thattime used for learn the materials in the e-learning method is more ï¬exible. On theother hand, such reaction is not accompanied by satisfying result. This appearsthe second level evaluation where the e-learning method is considered lower thanclassical method in the level of effectiveness due to the misconducting of materialdelivery techniques in Framing RKA-KL material. Therefore, it is suggested thatimprovement for the issue is to be taken into consideration by applying audio-visualsimulation.Keywords: evaluation, training, reaction, effectiveness, e-learningAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi positif peserta diklat, efektivitas daneï¬siensi dari metode pelatihan klasikal (classroom) dan e-learning. Metode yang di-gunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif dengan jenis komparatif dengan objekpenelitian Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja yang diselenggarakan diPusdiklat Anggaran dan Perbendaaharaan pada tahun 2014. Proses evaluasi suatudiklat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan diklat itu sendiri.Evaluasi merupakan tahapan yang wajib dilakukan untuk mengukur sejauh manatingkat efektivitas dan eï¬siensi dari penyelenggaraan suatu programdiklat. Berdasar-kan evaluasi yang dilakukan, reaksi positif dari peserta diklat dengan metode diklate-learning lebih tinggi daripada peserta diklat dengan metode diklat klasikal (class-room). Hal ini dikarenakan peserta diklat berpendapat bahwa waktu yang digunakanuntuk mempelajari materi diklat dengan metode e-learning lebih ï¬eksibel. Disisi lain,reaksi positif tersebut tidak diimbangi dengan hasil yang maksimal. Hal ini dapat dili-hat dari hasil evaluasi tahap kedua yang menunjukan bahwa metode diklat e-learning memiliki tingkat efektivitas yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan metodediklat klasikal (classroom). Rendahnya tingkat efektivitas diklat dengan metode e-learning, dikarenakan adanya ketidaktepatan penggunaan teknik penyampaian materidalam materi Penyusunan RKA-K/L. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalampenyampaian materi Penyusunan RKA-K/L dengan menggunakan simulasi secaraaudio visual.Kata kunci: evaluasi, pelatihan, reaksi, efektiï¬tas, e-learning
Copyrights © 2014