Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui nilai efisiensi dari 4 UMKM industri pengolahan daging sapi di Kota Tarakan; (2) Menentukan DMU mana yang menjadi patok ukur efisen terhadap UMKM yang inefisien; (3) Mengetahui selisih nilai input dan nilai output dari UMKM efisien terhadap UMKM yang inefisien Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari interview 4 UMKM industri pengolahan daging sapi di Kota Tarakan dan menggunakan software EMS (Efficiency Measurement System) untuk mendapatkan nilai efisiensi. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa UMKM 1 menghasilkan nilai efisiensi 100% dalam arti kegiatan produksi yang dilakukan telah efisien. Sedangkan UMKM 2, 3 dan 4 inefisien dengan nilai masing-masing di bawah dari 100% yaitu 91,44%; 61,67%; 65,84%. Dari keempat DMU dalam penelitian yang dijadikan patok ukur (benchmarks) adalah DMU 1. Untuk DMU 2 nilai input dan output adalah sebesar nilai input dan output DMU 1 masing-masing dikalikan 0,50 yaitu Rp. 43.258.000 dan Rp. 70.000.000; DMU 3 dapat mencapai nilai efisien jika jika input dan output adalah sebesar nilai input dan output DMU 1 masing-masing dikalikan 0,03 yaitu Rp. 2.595.480 dan Rp. 4.200.000; DMU 4 dapat mencapai nilai efisien jika jika input dan output adalah sebesar nilai input dan output DMU 1 masing-masing dikalikan 0,02 yaitu Rp. 1.730.320 dan Rp. 2.800.000.
Copyrights © 2022