Latar belakang: Contact Tracing COVID-19 merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi kasus berdasarkan kronologi, riwayat kontak dan pemantauan harian kepada kasus konfirmasi maupun kontak erat sampai dengan rentan waktu yang telah ditentukan. Kondisi pandemi yang tidak menentu seperti adanya lonjakan kasus secara signifikan dianggap sebagai faktor yang dapat menimbulkan kendala di lapangan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang dianggap sebagai kendala dalam pelaksanaan contact tracing di wilayah kerja Puskesmas Poncol, Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data langsung melalui wawancara mendalam. Informan penelitian terdiri dari penanggungjawab program COVID-19 dan tracer yang pernah bertugas di Puskesmas Poncol selama kurun waktu tahun 2020 sampai dengan 2022. Hasil wawancara nantinya dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan metode triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Hasil: Seluruh informan penelitian menyampaikan bahwa terdapat faktor kendala baik dari internal maupun eksternal dalam pelaksanaan contact tracing. Kendala internal yang pernah ditemukan diantaranya sempat terjadi kekurangan petugas tracer saat kenaikan kasus COVID-19 secara signifikan, aplikasi siLacak yang terkadang eror sehingga tidak dapat dilakukan pencatatan harian, anggaran pelaksanaan dan terkait panduan pelaskanaan. Kendala eksternal yang disampaikan oleh informan baik saat kondisi normal maupun saat kenaikan kasus yang meliputi sikap kepada petugas, tidak mau melakukan tes dan alamat yang tidak sesuai. Kesimpulan: Faktor kendala internal yang ditemukan meliputi man (manusia), machine (alat bantu) dan method (tatalaksana) sedangkan faktor kendala eksternal berkaitan dengan sikap kurang kooperatif kasus konfirmasi dan alamat yang tidak sesuai dengan KTP.
Copyrights © 2023