Latar belakang : Obesitas ialah penimbunan lemak yang melampaui batas dampak dari ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang dipakai dalam periode yang lama. Salah satu indikator untuk menilai obesitas yaitu presentase lemak tubuh atau percent body fat (PBF). Baru-baru ini, indikator PBF sudah meningkat diduga sebagai standar yang lebih tepat untuk menentukan seseorang kelebihan berat badan atau obesitas sebab mengukur lemak tubuh secara langsung dibandingkan pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Presentase lemak tubuh yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya obesitas sehingga bisa menimbulkan berbagai permasalahan fisik, bermacam komplikasi medis hingga gangguan musculoskeletal yang bisa menghalangi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan berat badan dan persentase lemak tubuh pada mahasiswa dan mahasiswi jurusan fisioterapi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan cross sectional design. Penelitian ini dilaksanakan sejak Oktober hingga Desember 2022. Sebanyak 104 mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Fisioterapi UPN “Veteran” Jakarta yang bersedia menjadi responden didalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan uji T independent dengan program SPSS. Hasil : Terdapat perbedaan signifikan berat badan dengan persentase lemak tubuh pada mahasiswa dan mahasiswi jurusan fisioterapi. Rerata berat badan mahasiswa lebih tinggi dibandingkan rerata berat badan mahasiswi. Sedangkan rerata PBF mahasiswi lebih tinggi dibandingkan rerata PBF mahasiswa dan lebih banyak jumlah mahasiswi yang obesitas dibandingkan mahasiswa obesitas. Kesimpulan : Ada perbedaan signifikan antara berat badan dan persentase lemak tubuh pada mahasiswa dan mahasiswi jurusan fisioterapi. Kata Kunci: Obesitas; Berat Badan; Percent Body Fat (PBF)
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023