WALISONGO
Vol 23, No 1 (2015): "PENDIDIKAN DAN DERADIKALISASI AGAMA"

PEACEFUL JIHĀD DAN PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA

Sulasman, Sulasman (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Jun 2015

Abstract

The Islamic Boarding School (Pondok Pesantren) Miftahul Huda was originatellyidentical with the radicalism movement not only because of its exclusivism in religiousactivities, the criticism toward the government, but also the identification of itsmembers with DI/TII movement and FPI. In line with internal and external dynamics,this boarding school reoriented its movement from physical jihād to the path ofeducation and peaceful dakwah or in Lukens-Bull’s perspective it is so-called peacefuljihād. The process of self-domestication and the movement of de-radicalization in thisboarding was executed by six ways. They are internalizing the values of boardingschool, increasing the Islamic perspective, adopting schools system, providing theeducation of hubb al-waṭan, using local wisdom, and developing skill education. Thestrategy of de-radicalization applied by Miftahul Huda Islamic Boarding School isdivided into three efforts; preventive de-radicalization, preservative de-radicalization,and curative de-radicalization. The results was shown that the students, alumni, andthe boarding schools incorporated in Miftahul Huda Islamic boarding schoolnetworking system that appears in peace, moderate, and tolerance appearance.***Pondok Pesantren Miftahul Huda semula identik dengan gerakan “radikal” baikkarena pandangan eksklusivismenya dalam beragama, kritisisme terhadapPemerintah, maupun karena keidentikkan beberapa personalnya dengan gerakanDI/TII dan FPI. Sejalan dengan dinamika internal dan eksternal, pondok pesantrenini pun mereorientasi gerakannya dari jihād fisik ke jalur pendidikan dandakwah damai atau dalam perspektif Lukens-Bull dikenal sebagai jihad damai(peaceful jihād). Proses menjinakkan diri dan gerakannya, yang dikenal denganderadikalisasi, dilalui oleh pondok pesantren ini dengan enam cara, yakni internalisasinilai-nilai pesantren, perluasan perspektif keislaman, adopsi sistemsekolah, pendidikan hubb al-waṭan, penggunaan local wisdom, dan pendidikanketerampilan. Upaya deradikalisasi yang dilakukan Pondok Pesantren MiftahulHuda berkisar pada tiga strategi, yakni pencegahan, pemeliharaan budaya damai,dan pemulihan bagi yang terdampak radikal. Hasilnya, para santri, alumni, danpesantren yang tergabung dalam sistem jaringan Pondok Pesantren MiftahulHuda muncul dalam wajah damai, moderat, dan toleran.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

wali

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Walisongo adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian IAIN Walisongo Semarang. Jurnal ini memiliki spesifikasi sebagai media untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang sosial keagamaan Islam. Jurnal ini terbit berkala setiap enam bulan sekali ...