Pasca penambangan bauksit di sekitar kawasan estuari Sei Carang menyisakan permasalahan berupa keterbukaan lahan mangrove dan sedimentasi perairan yang cukup tinggi. Sementara di sekitar perairan tersebut terdapat perkampungan masyarakat pesisir yang manfaatkan perairan estuari Sei Carang sebagai tempat penangkapan ikan, udang dan kepiting bakau. Untuk itu, diperlukan sinergisitas kelompok masyarakat pesisir setempat untuk melakukan rehabilitasi ekosistem mangrove. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan kelompok masyarakat pesisir melalui program rehabilitasi ekosistem mangrove di sekitar kawasan estuari Sei Carang yang sedang mengalami degradasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metoda pelatihan praktis melalui teknik ceramah dan diskusi kelompok serta kegiatan simulasi dengan melakukan pendampingan intensif kepada kelompok masyarakat mengenai penanaman mangrove pada lahan kritis dengan tingkat sedimentasi yang cukup tinggi merupakan media substrat yang tidak subur pasca penambangan bauksit. Tercapainya tujuan ini karena respon yang positif dari kelompok masyarakat binaan dimana antusias masyarakat yang cukup tinggi pada saat pelaksaan pelatihan dan pendampingan terkait hal-hal teknis rehabilitasi ekosistem mangrove pada lahan kritis bekas tambang bauksit disekitar perkampungan mereka. Keberhasilan ini diukur dari empat komponen yaitu keberhasilan target peserta, ketercapaian tujuan, ketercapaian materi, dan kerjasama dalam pengabdian.
Copyrights © 2023