<![CDATA[Pembangunan infrastruktur sangat penting dalam suatu negara. Presiden ketujuh kini sedang fokus meningkatkan sektor infrastruktur di Indonesia. Pada saat yang sama, pemerintah juga memfokuskan upaya untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, anggaran belanja infrastruktur mengalami peningkatan yang sangat besar, dan pada saat yang bersamaan terdapat rencana untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah. Kenaikan anggaran infrastruktur tampaknya tidak mengubah jumlah kontraktor dan tidak juga diikuti dengan jumlah pembiayaan dari bank syariah, dalam keadaan lain bank syariah di Indonesia dimiliki oleh bank konvensional sebanyak lebih dari 70%, indikator operasional pada bank syariah dan konvensional adalah berbeda. Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji pengaruh atas besarnya anggaran infrastruktur, jumlah kontraktor, jumlah kepemilikan saham bank konvensional pada bank syariah, biaya bagi hasil dan NPF terhadap jumlah pembiayaan sektor konstruksi pada bank syariah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa APBN, jumlah kontraktor, tingkat bagi hasil dan besaran NPF berpengaruh terhadap besaran pembiayaan namun besaran jumlah saham institusional tidak berpengaruh. Hasil kajian ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah yang kini menjadi fokus perbaikan infrastruktur di bidang pembiayaan dari bank syariah.]]>
Copyrights © 2023
