Masalah yang dihadapi pada pasien Covid-19 yaitu adanya gagal napas yang memerlukan oksigen dengan aliran atau konsentrasi yang tinggi. Terapi oksigen dengan aliran yang tinggi diberikan menggunakan High Flow Nasal Cannula ataupun menggunakan Noninvasive Ventilation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan alat bantu napas noninvasive dengan hemodinamik pada pasien Covid-19 di RSAI Kota Bandung. Penelitian berupa studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 254 orang pasien Covid-19. Pengambilan data berupa data rekam medis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan alat bantu napas dengan frekuensi napas dengan p-value 0,002 (p < 0,05) OR 2,348. Terdapat hubungan alat bantu napas dengan saturasi oksigen dengan p-value 0,018 (p < 0,05) OR 1,901. Terdapat hubungan alat bantu napas dengan tekanan darah sistol dengan p-value 0,036 (p < 0,05) OR 1,793. Terdapat hubungan alat bantu napas dengan tekanan darah diastol dengan p-value 0,000 (p < 0,05) OR 3,053. Terdapat hubungan alat bantu napas dengan heart rate dengan p-value 0,002 (p < 0,05) OR 2,192. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan alat bantu napas noninvasive dengan hemodinamik. Didapatkan respon pasien Covid-19 terhadap hemodinamik lebih baik menggunakan HFNC dibandingkan NIV sebagai alat bantu napas noninvasive. Penggunaan HFNC layak dipertimbangkan untuk memperbaiki hemodinamik pasien Covid-19.
Copyrights © 2023