Pena Wimaya
Vol 2, No 2 (2022): Vol 2, No 2 (2022): Pena Wimaya

ANALISIS UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK RUSIA - UKRAINA TAHUN 2022

Adib Izzuddin (University of Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta)
Rossi Indrakorniawan (University of Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta)
Hastian Akbar Stiarso (University of Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
15 Aug 2022

Abstract

Abstrak:Konflik antara Rusia dan Ukraina, sebelumnya terjadi karena Rusia melakukan aneksasi terhadap wilayah Krimea dan terbukti mendukung gerakan separatis di Donbas, Ukraina pada tahun 2014. Setelah tahun 2014, proses resolusi konflik ini sempat mengalami stagnasi. Pada akhirnya di awal tahun 2022, Rusia kemudian memutuskan untuk melakukan invasi terhadap Ukraina dan membuat konflik ini kembali memanas. Dengan memanasnya konflik tersebut di tahun 2022, maka timbullah pertanyaan mengenai bagaimana upaya resolusi konflik yang dapat dilakukan untuk mengakhiri konflik di atas. Tulisan ini akan berfokus pada analisis konflik di tahun 2022 dan opsi dalam penyelesaian konflik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan opsi penyelesaian konflik Rusia-Ukraina jika menerapkan proses resolusi konflik yang dikemukakan oleh Johan Galtung. Pemaparan akan dilakukan dengan membedah konsep resolusi konflik peacemaking, peacekeeping, dan peace building. Model analisis analogi bawang bombay juga digunakan dalam membantu melihat posisi, kepentingan, dan kebutuhan masing-masing aktor yang terlibat dalam konflik. Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya penyelesaian konflik Ukraina harus diupayakan untuk diselesaikan untuk menggunakan metode litigasi dan nonlitigasi. Hal ini dikarenakan adanya aktor – aktor besar yang terlibat sehingga resolusi melalui koersif cenderung kurang efektif.Kata kunci: Rusia-Ukraina, Resolusi Konflik, Johan Galtung. Abstract:The conflict between Russia and Ukraine, previously occurred because Russia annexed the Crimea region and was proven to support the separatist movement in Donbas, Ukraine in 2014. After 2014, the conflict resolution process had stagnated. In the end, in early 2022, Russia then decided to invade Ukraine and make this conflict heat up again. With the escalation of the conflict in 2022, the question arises about how conflict resolution efforts can be made to overcome conflict. This article will focus on analyzing the conflict in 2022 and the options for conflict resolutions. The purpose of this study is to show the options for resolving the Russian-Ukrainian conflict if you apply the conflict resolution concept proposed by Johan Galtung. The presentation will be carried out by dissecting the concepts of peace conflict resolution, peacekeeping, and peace building. The onion analysis model is also used in helping to see the position, interests, and needs of each actor involved in the conflict. This research shows that the conflict resolution must be done using litigation and non–litigation models.  Because there are major actors that are involved in this conflict so that coercive models would not be effective.Keywords:Russia-Ukraine, Conflict Resolution, Johan Galtung.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpw

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Pena Wimaya (Publikasi E-Journal Hubungan Internasional) adalah Jurnal yang mempublikasikan kajian mengenai isu-isu hubungan internasional. Jurnal ini dibuat untuk memfasilitasi dan juga menjadi wadah pemikiran kritis dan positif bagi mahasiswa yang ingin mempublikasikan karya tulis ilmiahnya. Tim ...