<![CDATA[Komunikasi publik selama pandemi merupakan nadi utama dalam upaya penanggulangan dan percepatan pemulihan dampak pandemi Covid-19. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk mengkaji peran dan strategi cyber public relation dalam mempertahankan komunikasi publik melalui kegiatan kampanye kesehatan di tengah anjuran social distancing. Metode penulisan artikel ini menggunakan kajian kepustakaan (literature review). Adapun hasil studi menunjukkan bahwa peluang pengembangan cyber public relation muncul dari pertumbuhan pengguna internet yang signifikan selama pandemi. Adapun tantangan terbesar dalam sharing informasi digital adalah munculnya berita hoax yang menyebabkan disinformasi dan kepanikan sosial. Strategi pengembangan cyber public relation diawali dengan perencanaan analisis situasi berdasarkan data dan sumber, melibatkan partisipasi masyarakat, dan monitoring setiap kegiatan. Adapun cyber public relation dalam kampanye kesehatan di masa pandemi digerakkan secara langsung oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang mana juga menyelenggarakan fungsi kehumasan dan direpresentasikan secara digital melalui situs www.covid19.go.id. Adapun peran cyber public relation meliputi 1) technician communication; 2) communication facilitator; 3) expert preciber communication; dan 4) problem solving facilitator]]>
Copyrights © 2020
