JURNAL ISTEK
Vol 9, No 1 (2015): ISTEK

STUDI DESAIN REAKTOR AIR BERTEKANAN (PWR) BERUKURAN KECIL BERUMUR PANJANG BERBAHAN BAKAR THORIUM

Moh Nurul Subkhi (Nuclear Physics and Biophysics Research Group, Faculty of Mathematics and Natural Science, Bandung Institute of Technology. Jalan Ganesha 10, Bandung, Indonesia Physics Dept., Faculty of Science and Technology, State Islamic University of Sunan Gunun)
Zaki Suud (Nuclear Physics and Biophysics Research Group, Faculty of Mathematics and Natural Science, Bandung Institute of Technology. Jalan Ganesha 10, Bandung, Indonesia)
Abdul Waris (Nuclear Physics and Biophysics Research Group, Faculty of Mathematics and Natural Science, Bandung Institute of Technology. Jalan Ganesha 10, Bandung, Indonesia)
Sidik Permana (Nuclear Physics and Biophysics Research Group, Faculty of Mathematics and Natural Science, Bandung Institute of Technology. Jalan Ganesha 10, Bandung, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2015

Abstract

Penelitian desain small long-life PWR berukuran kecil, berumur panjang, berbahan bakar thorium sudah berhasil dilakukan. Riset ini merupakan kelanjutan riset sebelumnya dengan melakukan survei parameter dan optimasi untuk disain teras pada daya sebesar 350 MWt. Teras didisain agar dapat beroperasi secara kritis 10 tahun tanpa pengisian bahan bakar. Reaktor termal kecil dapat beroperasikan dengan waktu yang lama tanpa refueling denga cara memilih bahan bakar dengan internal conversion ratio besar dan ekses reaktivitas rendah selama waktu operasi. Oleh karenanya ada tiga strategi yang akan dilakukan seperti memanfaatkan thorium cycle, memakai konsep tight lattice dan menambahkkan burnable poisson Protactinium-231 dalam bahan bakar. Pada penelitian ini akan dilakukan survei parameter untuk fraksi bahan bakar dari 35% sampai dengan 65%, konsentrasi U-233 dan Pa-231 yang variatif dan optimasi neutronik juga akan dilakukan untuk mereduksi ukuran geometri teras aktifekses reaktivitas seoptimal mungkin dengan distribusi daya yang merata. Perhitungan cell dan difusi multigrup pada penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan kode SRAC-COREBN yang dikembangkan oleh JAERI dengan memanfaatkan data nuklida JENDL-3.2/3.3.

Copyrights © 2015