Semakin besar skala proyek konstruksi maka potensi resiko proyek konstruksi akan semakin berkembang. Risiko–risiko itu akan dapat menjadi kendala dalam penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan yaitu pelaksanaan pekerjaan diselesaikan tepat pada waktunya dengan biaya pengeluaran yang paling minimumOwner estimate merupakan batasan biaya yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun bersumber pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sebagai patokan anggaran pelaksanaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui selisih hasil dari biaya pembangunan dengan pagu, owner estimate, nilai kontrak, dengan biaya. Metode yang digunakan adalah Metode Penugasan dengan membandingkan antara selisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) antara owner estimate dengan nilai kontrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih paling besar adalah pada Nilai Pagu terhadap Assignment Method yaitu sebesar Rp. 8.16 %.
Copyrights © 2022