Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh 1) gambaran mengenai kompetensi sosial siswa cerdas istimewa 2) gambaran mengenai overexcitabilities siswa cerdas istimewa, 3) gambaran pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap siswa cerdas istimewa,4) keterkaitan kompetensi sosial, overexitabilities dan pola asuh. Variabel dalam penelitian ini adalah Kompetensi Sosial, Overexcitabilities, dan Pola Asuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Mayoritas 58,33% (14 orang) siswa memiliki kompetensi sosial yang dikategorikan sedang, 2) Tidak semua siswa cerdas istimewa memiliki ciri overexcitabilities. Hanya 12 orang atau 50 % siswa cerdas istimewa di SMA Negeri 1 Garut memiliki ciri overexcitabilities yang tinggi, 3) mayoritas 58,33% (14 orang) siswa diasuh orang tua dengan tipe pola asuh authoritative; 25% (6 orang) siswa diasuh orang tua dengan tipe pola asuh permissive;16,7% (4 orang) siswa diasuh dengan tipe pola asuh neglectful; 4) Ada keterkaitan antara overexitabilities, pola asuh dengan kompetensi sosial siswa cerdas istimewa. Tipe pola asuh Authoritative akan membentuk kompetensi sosial yang tinggi, sedangkan tipe pola asuh Permissive dan Neglectful akan membentuk kompetensi sosial yang sedang.
Copyrights © 2017