Kebiasaan bermain game online merusak hubungan dengan lingkungan, menurunkan prestasi dalam bidang akademik, dan membuat mahasiswa lupa dengan aktivitas lainnya. Hal ini dikarenakan pikiran irrasional bahwa game online menjadi satu-satunya tempat untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh teknik restrukturisasi kognitif dalam menurunkan kecanduan game online pada mahasiswa UNIKOM Bandung. Metode yang digunakan Quasi Experiment dengan desain one group pre-test post-test. Alat ukurnya adalah skala kecanduan game online yang didasarkan pada teori Griffith (2005) yang telah dikonstruksi oleh Septi R (2016). Teknik analisis data menggunakan teknik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasilnya menunjukkan p value sebesar 0,055 > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test skor kecanduan game online setelah diberikan intervensi restrukturisasi kognitif.
Copyrights © 2019