Birokrasi di Indonesia menghadapi krisis kepercayaan masyarakat, maka kecaman dan pesimisme muncul karena banyak anggota masyarakat merasakan berbagai pola tingkah laku dalam birokrasi yang tidak dapat memenuhi tuntutan dan dinamika masyarakat (organizational slack), ditandai dengan menurunnya kualitas pelayanannya. Penyebabnya antara lain orientasi pelayanan yang kaku, visi pelayanan sempit, penguasaan terhadap administrative engineering kurang memadai, dan bertambah gemuknya unit-unit birokrasi publik yang tidak difasilitasi dengan kualitas SDM, peralatan dan penganggaran yang cukup dan handal (viable bureaucratic infrastructure). Tujuan penelitian: menganalisis dinamika politik dalam reformasi administrasi publik. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian: politik Negara terkait dengan kebijakan pemerintah, tidak terlepas dari peran pemerintah untuk rakyatnya. Pemerintah harus mengawal dan melaksanakan idiologi Negara untuk mewujudkan welfare state. Penyederhanaan struktur birokrasi diperlukan karena tidak sejalan dengan paradigma dan reformasi administrasi publik. Penyederhanaan struktur birokrasi diperlukan dalam peningkatan profesionalisme Aparatur, sehingga tugas birokrasi dapat terlaksana secara efektif dan efesien.
Copyrights © 2021