Krisis ekonomi yang melanda Republik Indonesia sekitar tahun 1997 menjadi faktor utama terjadinya gerakan dari berbagai kalangan, terutama dari kalangan mahasiswa dan kaum intelektual lainnya. Gerakan ini bertujuan mewujudkan suksesi kepemimpinan nasional, dalam arti memberhentikan Soeharto dari tampuk kekuasaan. Muncul pula kekhawatiran kalau Soeharto tidak mampu menuntaskan krisis yang melanda Republik Indonesia. Akhirnya gerakan itu telah mendorong Soeharto meletakkan jabatannya sebagai presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Setelah jatuhnya Soeharto, keran demokrasi terbuka setelah sekian lama tertutup. Era keterbukaan tersebut ditandai pula dengan kebebasan bagi setiap warga negara untuk melakukan aktifitas politik termasuk kalangan umat Islam. Tulisan ini merupakan kajian pustaka dengan cara menelusuri, merujuk, dan menganalisis sumber-sumber literatur berupa buku dan jurnal.
Copyrights © 2020