Klinik sebagai salah satu fasilitas kesehatan tentunya harus menetapkan standar operasional dalam pengadaan barang farmasi seperti obat dan alat kesehatan. Selain itu Klinik juga harus memperhatikan penyimpanan obat dan alat Kesehatan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal ini dalam rangka menghindari obat yang kedaluwarsa ataupun rusak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode pengumpuan data observasi dan wawancara. Klinik telah melakukan tahapan-tahapan pengadaan barang farmasi yang dilakukan oleh Tim Logistik, mulai dari pengumpulan formulir permintaan barang dari masing-masing unit kerja, pengajuan pemesanan barang, pembuatan surat pesanan, penerimaan barang, penataan barang di gudang, pendistribusian barang, hingga mengarsipkan dokumen-dokumen yang terkait. Barang farmasi disimpan pada gudang farmasi dengan suhu dan tempat yang sesuai standar, barang-barang farmasi yang membutuhkan suhu dingin, disimpan pada kulkas dan selalu dipantau suhunya. Sistem penyimpanan barang farmasi dilakukan dengan menggunakan sistem FIFO/FEFO atau barang dengan kedaluwarsa lebih dahulu disimpan di bagian depan, sedangkan barang dengan kedaluwarsa lebih lama disimpan di bagian belakang
Copyrights © 2022