Penularan infeksi HIV terbanyak melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan kondom. Peningkatan kasus HIV/AIDS pada perempuan disebabkan jumlah laki-laki yang melakukan hubungan seksual tidak aman. Kader kesehatan HIV/AIDS melakukan upaya promotif dan preventif sebagai bagian community health care as partners (CHCP). Keberhasilan kemitraan kader dengan stakeholder melalui akses komunikasi dan peran masing-masing dilaksanakan dengan baik. Peran transformatif berpotensi meningkatkan layanan di masyarakat untuk mengurangi stigma ODHA sehingga tercapai tujuan eliminasi HIV. Tujuan penelitian: untuk mengetahui persepsi kader tentang upaya penanggulangan HIV/AIDS dan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Metode: penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan sampel kader yang hadir pada saat kegiatan “Workshop Promosi Kesehatan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Bagi Kader” sejumlah 17 orang. Sumber data primer dengan instrumen berupa kuesioner. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk prosentase distribusi frekuensi. Hasil: Karakteristik responden berdasarkan usia terbanyak di atas 50 tahun sejumlah 8 orang (47,08%); pendidikan terbanyak SMA sejumlah 11 orang (64,71%). Persepsi kader tentang upaya penanggulangan HIV/AIDS dalam kategori sangat positif sejumlah 15 orang (88,24%), dan persepsi kader tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak dalam kategori sangat positif sejumlah 16 orang (94,12%). Simpulan: Secara umum persepsi kader dalam kategori sangat positif.
Copyrights © 2023