Latar belakang: Keputihan (Fluor Albus) pada wanita usia subur masih menjadi salah satu masalah terkait kesehatan reproduksi, Keputihan yang berlebihan dapat menjadi gejala penyakit menular seksual. Kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku vaginal hygiene dapat mempengaruhi kejadian keputihan pada Wanita usia subur (WUS). Banyak wanita menganggap keputihan sebagai hal yang biasa sehingga tidak ditangani dengan baik, padahal dapat menimbulkan risiko terjadinya kanker leher rahim. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku wanita usia subur dengan kejadian keputihan pathologis pada wanita usia subur (WUS) di Kelurahan Rum Kota Tidore Kepulauan. Metode: Jenis penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif, instrumen yang digunakan adalah kuesioner, Tekhnik sample dengan menggunakan Purposive sampling dan besar sampel adalah 60 WUS. Analisis statistic menggunakan uji Coefficient Contingency. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar responden (95%) berpengetahuan baik, (98,3%) responden bersikap positif dan (73,3%) responden dengan perilaku baik. Kesimpulan: Hasil analisis Coefficient Contingency Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan kejadian keputihan (0,035), terdapat hubungan sikap (0,211) dan juga perilaku (0,707) dengan kejadian keputihan pada Wanita Usia Subur di wilayah Kerja Puskesmas Rum Kota Tidore Kepulauan.
Copyrights © 2023