The purpose of this research is to analyze the impact of rising soybean prices on the income of tempe producers, to find out the efforts made by tempe producers in responding to changes in soybean prices, and to analyze the business feasibility of tempe producers at UD. Kauman Jaya Surabaya. Methods of data analysis in the form of analysis of R/C ratio and descriptive analysis. The research results show that UD. Kauman Jaya Surabaya continues to produce soybeans even though there is a difference in income before, which is IDR 3,805,318 and after the increase in soybean prices, which is IDR 3,716,218. Efforts made by tempe producers in response to rising soybean prices include increasing tempe production by 13.3%, selling it around and marketing their products at the nearest market, optimizing work performance, using social media or e-commerce as a means of promotion, reducing labor , as well as utilizing tempeh that does not turn into processed other tempeh products. Business Feasibility Analysis stated that UD. Kauman Jaya Surabaya before and after the increase in soybean prices had a Revenue Cost value of more than one, therefore UD. Kauman Jaya Surabaya can be declared feasible. INTISARITujuan riset ini untuk menganalisis dampak kenaikan harga kedelai terhadap pendapatan pengrajin tempe, mengetahui upaya yang dilakukan pengrajin tempe dalam menyikapi kenaikan harga kedelai, dan menganalisis kelayakan usaha pengrajin tempe di UD. Kauman Jaya Surabaya. Metode analisis data berupa analisis R/C rasio dan analisis deskriptif. Hasil riset memperlihatkan bahwa UD. Kauman Jaya Surabaya tetap memproduksi kedelai meskipun terdapat perbedaan pendapatan sebelum yakni sebesar Rp 3.805.318 dan sesudah kenaikan harga kedelai yaitu Rp 3.716.218. Upaya yang dilakukan pengrajin tempe dalam menyikapi kenaikan harga kedelai yaitu meningkatkan produksi tempe sebesar 13,3% yang digunakan, menjual secara keliling dan memasarkan produknya di pasar terdekat, mengoptimalkan kinerja pekerjaan, menggunakan media sosial atau e-commerce sebagai sarana promosi, mengurangi tenaga kerja, serta memanfaatkan tempe yang tidak jadi menjadi olahan produk tempe lainnya. Analisis Kelayakan Usaha menyatakan bahwa UD. Kauman Jaya Surabaya sebelum dan sesudah kenaikan harga kedelai mempunyai nilai Revenue Cost nya lebih dari satu maka dari itu UD. Kauman Jaya Surabaya dapat dinyatakan layak usaha.
Copyrights © 2023